Kali ini Bob Sadino memberikan beberapa rumus buatannya sendiri yang dia namai RBS atau kepanjangannya Roda Bob Sadino. Pada roda ini dibagi menjadi 4 kuadran, kuadran kampus, kuadran masyarakat, kuadran professional, dan kuadran jago. Pada kuadran kampus kebanyakan pada kuadran tersebut hanya diajarkan teori saja. Dari teori tersebut seseorang akan menjadi pintar dan bisa mempraktekkannya di masyarakat. Hampir semua universitas mengajarkan full teks dan hapalan. Jarang praktek langsung ke lapangannya. Padahal kenyataannya di lapangan berbeda dengan yang di pelajari di kampus.
Dari sini mungkin pengajar bisa sedikit mengubah konsep belajarnya dikampus. Membuat mahasiswa bisa merasakan langsung bagaimana rasanya masalah yang terjadi masyarakat. Merasakan bahwa yang mereka pelajari dikampus tidak sepenuhnya benar karena kenyataan di masyarakat yang berbeda. Dengan begitu teori tadi akan menuju ke kuadran masyarakat, dimana di masyarakat dicoba praktekkan teorinya. Jika sudah selesai kembali lagi ke teori, menyerap ilmu, setelah itu kembali ke masyarakat untuk di praktekkan. Begitu terus sampai kira – kira hanya 80% dari kuadran masyarakat kita dapatkan.
Setelah kuadran masyrakat, akan berputar menuju kuadran jago. Di sini orang akan merasa sudah bisa mengerti ilmu yang telah dia dapatkan. Tapi tahap ini dia juga belum sepenuhnya mahir memahami ilmunya. Baru pada tahap kuadran professional seseorang sudah dapat mengerti dan paham betul ilmu yang telah dia dapatkan. Dia dapat mempraktekkan dengan baik ilmunya di masyarakat. Semua ilmunya juga dapat dia tularkan dengan baik kepada orang lain.
Untuk mau belajar enterpreneur secara jalanan atau langsung melalui masyarakat. Bob Sadino menyarankan untuk menghilangkan 3 hal ini yaitu rasa takut, berharap, dan belenggu dalam pikiran. Ketiga ini yang paling utama supaya kita bisa sukses blajar enterpreneur melalui jalanan. Tiga ini bisa kita buat untuk berpindah ke kuadran kanan. Kita juga harus bisa terbebas juga dari semua beban di pundak agar saat kita belajar bisa lebih rileks. Rasa takut, kebanyakan dari kita pasti ada rasa takut jika belajar dari jalanan. Karena kita takut akan gagal, takut akan sia – sia, dan takut lainnya. Kita harus bisa mencoba menghilangkan semua rasa takut tersebut, supaya ilmu yang masuk ke otak kita bisa lancar. Mungkin bagi agak susah menghilangkan rasa takut ini, apalagi kta yang dari kuadran kampus. Kita lebih percaya dengan teori yang dipelajari di kampus daripada di jalanan. Karena menurut kita di jalanan ilmunya tidak pasti dan tidak ada kebenaran.
Kedua, berharap banyak saat anda belajar di jalanan. Usahakan buang semua harapan anda pada jalanan. Berharap hanya akan membuat anda merasa khawatir dan was – was saat belajar. Karena belajar di jalanan tidak ada yang pasti anda langsung bisa, butuh proses panjang. Kita tidak bisa berharap sebulan di jalanan kita langsung paham konsep enterpreneur. Buang harapan kita agar rasa khawatir tidak menyelimuti diri kita.
Terakhir, buang belenggu yang ada pada pikiran kita. Belenggu yang seperti apa ? belenggu – belenggu yang seperti pemahaman anda bahwa belajar di jalanan tidak akan membawa anda sukses daripada di kampus. Buang pikiran – pikiran anda yang beranggapan belajar di jalanan akan membuat anda susah dan tidak berhasil. Belenggu – belenggu seperti ini bisa membuat anda pusing dan membuat saat anda belajar tidak ada yang masuk. Malah mengganggu belajar anda. Belenggu pikiran yang didapat dari kampus harus dibersihkan dahulu, supaya dalam proses di jalanan informasi yang masuk bisa dipahami dengan baik.
Plannning sebenarnya tidak diperlukan untuk jadi enterpreneur sukses. Menurut Bob Sadino, perencanaan hanya akan membuat pusing. Bob Sadino tidak pernah merencanakan punya rumah besar, 2 mobil jaguar, dan lain- lainnya. Semua itu sudah terjadi sendirinya, tanpa kita planning dari awal. Biarkan semuanya berjalan sesuai kehendak Tuhan. Semua sudah diatur oleh Tuhan, kita tidak perlu pusing untuk merencanakannya. Mulai dari sekarang kita harus membuang planning dan gial kita agar terbebas dari beban pikiran. Hal penting lainnnya adalah enjoiment dengan hal yang kita tekuni. Buat senang dan fresh hal yang anda lakukan. Senangi bidang tersebut sehingga anda bisa menjalaninya dengan rileks. Faktor enjoiment ini akan berdampak besar dalam proses anda belajar. Jika lebih enjoiment kita dapat belajar lebih cepat dan paham. Perumpamaannya seperti seorang anak kecil yang antusias sekali saat di beri mainan. Kuantitas kerjanya jika disuruh ibunya belanja lebih bersemangat dan bawaannya ingin cepat selesai. Bandingkan dengan anak kecil yang tidak diberi mainan, kuantitas kerjanya akan lebih lambat dan kurang bersemangat. Seperti itu, kita harus bisa mengkondisikan diri kita untuk selalu antusias dalam belajar enterpreneur.
Kalau menurut Bob Sadino, jika seseorang berkecimpung di dunia pendidikan. Mulai dia lulus sarjana, dia pasti akan ditawari jadi dosen. Setelah dosen menjadi dekan fakultas, terakhir ujung – ujungnya menjadi rektor. Tidak ada yang berubah, hanya berkembang di satu tempat. Tidak bisa melihat peluang lain selain di dunia pendidikan. Gengsi merupakan bagian dari rasa takut. Beberapa orang masih gengsi jika belajar dari jalanan. Karena menurut beberapa orang belajar dari jalanan levelnya berbeda dengan di kampus. Mereka lebih memilih belajar di kampus yang bayar mahal daripada di jalanan yang gratis.
Untuk menjadi enterpreneur sebenar sangat mudah tapi menjadi sukses tiak mudah. Butuh kerja keras dan pengorbanan yang sangat besar. Dari video kali ini saya mempunyai beberapa gambaran baru bagaimana menjadi pribadi yang berhasil yaitu bertanggung jawab penuh, kemauan belajar, dan sabar. Ketiga poin ini merupakan pribadi yang bisa dianggap merupakan pribadiyang sukses. Bertanggug jawab penuh terhadap tanggung jawab pilihan kita. Saat kita sudah memutuskan untuk memilih mendalami enterpreneur kita harus bisa bertanggung jawab penuh pada pilihan kita. Fokus pada pilihan kita dan menghiraukan semua penggangu yang ada. Jadi kita menjadi punya tanggung jawab bahwa ini kita belajar enterpreneur merupakan pilihan kita dan kita harus bisa sukses. Membuat janji pada diri sendiri bahwa kita punya tanggung jawab untuk belajar serius di bidang ini.
Kemauan untuk belajar kita harus tinggi. Karena kemauan yang tinggi membuat rasa kita untuk bertanya akan mengembangkan diri kita. Dari pertanyaan tersebut akan membuat menambah pemahaman kita memahami apa yang kita pelajari. Kemauan juga akan membuat rasa antusias kita bertambah pula. Orang kalau kemauan belajar tinggi pasti jalannya dalam belajar akan terasa lebih mudah dan ringan. Karena setiap kali belajar dia lebih cepat diberikan jawaban – jawaban yang membingungkan yang ada di otaknya. Pertanyaannya membuat wawasannya cepat terbuka.
Sabar lah dalam belajar. Sabar jika kita masih belum bisa atau mudah memahami materi yang ada. Coba ringankan beban diri kita untuk mau sabar jika ada orang yang berusaha membuat emosi kita. Coba sabar menghadapi orang – orang yang akan memindahkan fokus kita. Kadang – kadang mereka merupakan ujian kita dalam belajar ini. Mereka berusaha membuat kita gagal dalam enterpreneur dan selalu berusaha menjatuhkan mental kita. Kunci kesabaran kita harus di tingkatkan dan berpikir lah bahwa orang – orang tersebut sebagai pemacu kita untuk lebih sukses mendalami enterpreneur. Buat pemikiran dalam otak kita bahwa mereka menjadi pemacu semangat kita dalam belajar.
Dari Bob Sadino, pikiran yang lemah sekali pun lebih baik daripada pikiran yang kuat. Karena pikiran yang lemah lebih mudah dalam menerima berbagai masukan dan hal – hal baru. Sedangkan pikiran yang kuat sudah di penuhi oleh ilmu yang telah dia banyak pelajari. Sehingga saat ada ilmu baru masuk sangat susah, karena dia pikir – pikir dulu dan dipertimbangkan matang – matang. Coba kita berpikir agak lemah dan menerima semua ilmu baru. Jika dirasa kurang cocok dengan kita, tinggal kita rubah, modifikasi dan sesuaikan dengan diri kita.
Dalam belajar ini pun kita juga pasti akan dilecehkan oleh orang karena kekurangan kita yang mungkin lemah memahami konsep enterpreneur ini. Kita harus bisa percaya diri dengan kekurangan kita dan yakin dengan kekurangan ini kita bisa jadi sukses. Saya punya cerita singkat mengenai kekurangan diri ini. Ceritanya seperti ini. Ceritanya tentang ember yang bocor. Seorang pemikul air memiliki dua ember. Ember yang satu sempurna sedangkan yang lainnya bocor. Perjalanan yang ditempuh pemikul tersebut cukup jauh, air yang di ember bocor tinggal setengah sedangkan air di ember satunya masih penuh.
Ember yang bocor merasa malu dengan keadaannya. Sedangkan ember yang sempurna sangat bangga dengan dirinya. Setelah beberapa tahun ember yang bocor meminta maaf pada tuannya. Ia merasa malu karena tidak bisa maksimal membantu tuannya. Dengan bijaksana tuannya berkata..kenapa kamu malu ? Justru kelemahanmu memberikan keistimewaan bagiku. Aku telah menabur benih bunga di sepanjang sisimu..kamu menyiraminya tiap hari..sehingga muncullah tunas dan bunga – bunga yang indah.
Nilai moral dari cerita diatas adalah setiap manusia pasti memiliki kelemahan. Namun bila kita percaya, kekurangan kita dapat menjadi suatu hal yang berguna bagi orang lain. Jadi kita harus percaya diri dengan kelemahan kita saat belajar enterpreneur. Yakin bahwa kelemahan kita ini bisa membawa berkat bagi rekan – rekan enterpreneur lainnya. Buat kelemahan kita menjadi kelebihan kita. Sehingga kita bisa lebih pede ketika menekuni bidang ini. Percaya bahwa semua proses pembelajaran ini akan berdampak baik bagi diri kita.
Beberapa tips penting yang saya dapatkan dari video ini dan coba kembangkan dengan bahasa saya dalam berkecimpung di dunia enterpreneur yaitu terus mencoba, berani melawan arus, strategi yang bagus, melawan ketakutan, yakin pasti bisa, kerjasama tim, dan belajar hadapi hal baru. Saya rasa tips diatas sangat bermanfaat dan dapat memacu semangat orang berwirausaha. Terus mencoba, berkali – kali kita akan gagal terus dalam mencoba mempratekkan suatu bidang yang sedang kita dalami. Kita harus keep moving dan mencoba terus sampai berhasil. Tidak peduli berapa kali kita gagal improvisasi dengan hal – hal baru. Dengan kita mencoba terus menerus, lama – kelamaan kita menjadi terbiasa dan menganggap hal ini biasa. Sehingga saat ada masalah baru datang kita sudah tahu penyelesaiannya.
Berani melawan arus yang berbeda. Mungkin di duni pengusaha ini kita akan mencoba menjadi seorang penjual keliling yang menurut kita merupakan pekerjaan yang rendahan. Berbeda jauh dengan kebiasaan orang banyak yang kerja di kantoran. Di sini kita harus bisa melawan arus yang berbeda ini. Lawan arus ini supaya bisa membuat terbiasa oleh kita. Membiasakan diri melakukan hal yang berbeda dari biasanya. Ada banyak pendapat orang yang mungkin bisa jelek atau buruk datang pada kita. Tidak perlu dihiraukan perkataan mereka, yang terpenting kita fokus pada hal yang kita tekuni. Dan melawan arus yang sama sekali berbeda dari kebiasaan kita. Insya Allah pasti jalan kita menuju pengusaha sukses akan tercapai.
Selain dua hal tersebut, cara kita menerapkan strategi yang bagus cukup penting. Kita harus punya rencana yang bagus bagaimana memasarkan produk ke masyarakat yang tepat. Dengan rencana yang bagus kita akan lebih mudah memasarkan produk kita ke masyarakat. Bangun stategi yang mantap, mulai dari cara berbicara ke orang, target pemasaran dan lain – lain. Bikin suatu stategi yang spesial dan perhitungkan setiap kondisi yang akan terjadi. Misalnya saja jika kita akan promosi ke rumah – rumah, pikirkan jika anda diusir oleh satpam setempat, bagaimana rencana anda selanjutnya, apakah lanjut atau tidak. Strategi yang bagus akan memacu dan mendukung bisnis kita.
Melawan ketakutan, seperti yang telah dijelaskan Bob Sadino. Ketakutan terkadang merupakan faktor yang sulit dihindari. Belum apa – apa kita sudah ketakutan macam – macam. Langsung saja mulai mau bisnis kita dan patahkan rasa takut kita dengan motivasi diri sendiri. Buang rasa takut kita yang selalu muncul dengan memikirkan konsep apa lagi yang akan kita gunakan untuk berbisnis. Fokuskan pada bisnis kita jangan mudah terpengaruh godaan dari luar. Pikirkan hal – hal yang dapat mengalihkan anda dari rasa takut kita. Lawan ketakutan dan keep moving dengan bisnis kita.
Yakin pasti bisa, di dunia ini tidak ada hal yang mustahil. Semuanya bisa kita capai dengan keyakinan kita. Jika kita yakin pasti sukses, pasti sukses beneran. Yakin kalau semua keinginan kita bisa tercapai. Setiap atau hal apa pun di dunia selama bisa dicapai, pasti tercapai. Banyak orang yang bermimpi besar dan akhirnya tercapai meskipun mustahil baginya. Yakinkan terus dalam diri bahwa kita pasti bisa sukses. Kalau perlu seperti tips saya sebelumnya, tuliskan mimpi – mimpi anda dan tempelkan di dinding meja kerja anda. Bayangkan jika semua hal tersebut telah anda capai.
Kerjasama tim merupakan hal yang menurut saya juga sangat diperlukan. Kita butuh tim untuk mendukung bisnis kita. Dengan adanya tim, kita bisa berkerjasama membangun bisnis. Kita bisa ikut bergabung dengan forum atau komunitas bisnis di daerah anda. Dari komunitas tersebut, kita bisa minta bantuan mereka untuk mempromosikan bisnis kita. Minta bantauan mereka jika kita kesulitan modal atau butuh uang. Tim akan sangat membantu kita memajukan bisnis kita. Dalam tim dapat saling bekerjasama juga menentukan strategi yang tepat untuk membawa bisnis kita cepat dikenal masyarakat.
Terakhir hampir sama dengan tips sebelumnya belajar hadapi hal – hal baru. Pasti akan ada banyak hal baru datang di bisnis yang kita geluti. Kita harus bisa belajar dari hal – hal baru tersebut dan yakin hal baru tersebut dapat membawa kebaikan bagi kita. Pikirkan bahwa hal baru akan mengembangkan skill kita dalam berwirausaha. Sehingga jika hal baru datang, kita sudah siap belajar dan menerimanya dengan baik. Dalam dunia bisnis kita dapat memilih langkah tangable atau intagable. Dua pilihan tadi dapat juga menentukan dasar dari langkah yang akan kita buat untuk bisnis kita. Dasar untuk pengambilan setiap keputusan yang akan kita pilih. Dari kedua hal tersebut akan bisa menetukan jalannya bisnis kita seperti apa menyikapi setiap perubahan yang datang kepada kita. Menentukan langkah yang tepat bagi kelangsungan bisnis kita ke depannya nanti. Kita dapat menentukannya dengan tangable atau intagable. Kedua nya berbeda dan bertolak belakang satu sama lain.
Tangable adalah langkah yang diawali berpikir dahulu baru bertindak. Jika ada masukan atau peluang, kita cenderung berpikir terlebih dahulu. Meminta saran dari banyak orang, apakah masukan ini diterima atau tidak, resiko bagaimana, dan berbagai macam alasan lainnya. Proses nya menjadi berlarut – larut dan tidak kunjung selesai dipikirkan. Kita masih terus mempertimbangkan sampai menurut kita sudah pas dan fix. Menunggu sampai semua yang kita pikirkan dapat benar – benar tepat untuk dijalankan. Pertimbangan demi pertimbangan akan kita terus lakukan sampai akhirnya kita jalankan.
Sebaliknya intagable, kita langsung bertindak jika memang ada peluang bagus di bidang usaha atau bisnis kita. Kita langsung jalankan masukan yang datang tanpa berpikir panjang. Saat menjalankan tersebut kita akan langsung tahu kendala – kendala apa saja yang akan kita alami. Baru saat itu kita memikirkan bagaimana langkah selanjutnya. Dan intagable ini lebih fleksibel daripada tangable. Karena setiap masalah yang ada diterima dan segera langsung diselesaikan tanpa berpikir panjang. Setiap permasalahan langsung di eksekusi untuk diselesaikan secara cepat.
No comments:
Post a Comment