Pada minggu ini Ibu arlinah menjelaskan berbagai macam contoh dari feedback dan noise. Feedback adalah timbal balik komunikasi yang diberikan seseorang saat kita berkomunikasi dengannya atau komentar yang seseorang berikan terhadap tingkah laku kita. Sedangkan noise adalah gangguan – gangguan yang terjadi selama proses komunikasi berlangsung. Jenis – jenis feedback yaitu positive-negative, person focused-message focused, Immediate-delayed, low monitoring-high monitoring dan supportive-critical. Lalu jenis – jenis noise adalah physiological, psychological, physical dan semantic.
Feedback positive-negative artinya adalah komentar yang diberikan seseorang yang dapat berupa positive atau negative. Misal untuk positive, “kamu pandai sekali menggunakan komputer” sedangkan untuk negative, “Hasil kerjamu selalu jelek dan mengecewakan”. Feedback person focused-message focused maksudnya adalah komentar yang hanya untuk individual saja atau hanya berupa pesan khusus kepada individu tertentu. Misalnya untuk person focused, “ kamu terlihat sangat menawan” sedangkan untuk message focused, “wah sepatumu keren sekali”.
Feedback immediate-delayed artinya adalah komentar yang diucapkan dapat bersifar segera atau dapat ditunda. Misalnya untuk immediate kita dapat membalas komentarnya langsung secara tatap muka dan delayed kita dapat membalasnya melalui email atau sms. Feedback low monitoring-high monitoring maksudnya adalah komentar seseorang dapat direspon dengan cepat atau perlu dipikir dahulu untuk membalasnya. Misalnya untuk low monitoring, “yah aku paham yang guru ajarkan” sedangkan kalau high monitoring, “eem..maksudnya apa sih dia bicara tadi..”. Feedback terakhir adalah supportive-critical maksudnya komentar yang diberikan dapat mendukung seseorang atau tidak mendukungnya tetapi sedikit di kritik. Misalnya untuk supportive,”aku setuju denganmu” sedangkan critical, “idemu bagus tetapi lebih baik lagi kalau...”.
Selanjutnya kita beralih ke noise. Noise pertama yang akan kita bahas adalah noise physical. Noise ini terjadi karena ada gangguan fisik yang terjadi antara dua orang yang sedang berkomunikasi. Misalnya saja saat ada 2 orang yang saling berteriak satu sama lain sehingga tidak ada salah satu dari orang tersebut yang mampu mendengar komunikasi lawannya. Lalu ada noise physiological maksudnya noise yang terjadi karena ada gangguan indera pada tubuhnya. Misalnya saja tuna rungu tidak dapat mendengar apapun yang lawan bicaranya bicarakan jika tidak disentuh pundaknya.
Noise berikutnya adalah phychological maksudnya adalah noise tersebut terjadi karena ada konflik secara sosial di lingkungannya. Misalnya seorang anak kulit hitam ingin meminta makan kepada orang kulit putih, lalu orang kulit putih tersebut menaggapi kalau anak itu menyinggung masalah apartheid. Noise terakhir adalah noise semantic , noise ini maksudnya noise yang terjadi karena orang yang kita ajak bicara menjawab pertanyaan kita dengan jawaban yang singkat padahal kita ingin jawaban yang panjang. Misalnya, “apakah bedanya universitas dengan sma ? lalu lawannya menjawab banyak”.
Dari jenis-jenis feedback dan noise aku dapat mempelajari bahwa dalam kita berkomunikasi ternyata ada arti-arti tertentu. Dalam memberikan feedback aku jadi tahu bagaimana memberikan feedback yang baik selain itu dari noise aku belajar untuk berkomunikasi dengan orang lain lancar dan tidak terjadi gangguan.
No comments:
Post a Comment